Lilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 26 Juni 2009

Alay

Aku pertama kali mendengar alay adalah singkatan untuk anak layangan.

Mengapa anak layangan? Karena nampaknya ada tren yang menuding bahwa mereka para pemain layangan adalah mereka yang kampungan dan kuno.

Entah dari mana tren tersebut lahir, nampaknya para anak gaul yang berada di pusat informasi (kota) menjadi pencetus eksisnya golongan alay tersebut.

Pertama kali istilah alay keluar, alay ditujukan bagi mereka yang berpenampilan dengan potongan rambut berponi menutupi sebelah mata, kaos hitam ketat, dan skinny jeans.

Alay digunakan untuk menyebut mereka yang berpenampilan emo di dalam mall, mereka yang nongkrong-nongkrong di depan warung sambil memamerkan poni mereka dan rantai panjang di celana mereka.

Namun seiring kemudian muncul deskripsi alay lagi, alay digunakan untuk menyebut mereka yang hobi berfoto narsis dengan sudut dari atas, kemudian tangan di mulut atau dimuka, sambil senyum manyun.

Tak lama itu pengertian alay bertambah menjadi mereka yang turut menggunakan huruf besar dan huruf kecil ketika mengetik, mereka yang menyingkat-nyingkat kata-kata hingga susah untuk dibaca. Bahkan sekarang ada alat untuk mengubah kata2 biasa menjadi kata2 yang biasa di tulis alay dalam hitungan detik. contoh:

hai boleh kenalan ga?

jadi

h41 b0l3h k3N4l4n g4?

Alat itu ada di sini

Tidak ada habisnya.

Bahkan sekarang mereka yang menghina-hina orang alay pun dibilang alay. Pengertian alay semakin bisa dan tidak terkendali.

Bahkan di kamus besar bahasa Indonesia pun tidak ada penjelasannya.

Akhirnya aku menemukan pencerahan di sebuah tulisan yang aku baca. Bahwa ternyata kita menyebut alay bagi mereka yang ketinggalan informasi dan ketinggalan tren.

Jadi apa yang dulu kita senangi dan sekarang kita sudah bosan akan itu, kemudian orang lain baru mulai menyenangi hal tersebut, kita menyebut golongan tersebut adalah golongan alay.

Jika itu, maka alay adalah generasi penerus kita. Sebuah lapisan masyarakat yang memiliki kecepatan menangkap perkembangan gaya hidup yang terlambat. Mereka yang meneruskan apa yang dahulu pernah kita lakukan atau pernah kita jadikan tren.

Jadi apakah perilaku alay itu adalah sebuah kesalahan? Belum tentu juga.

Karena itu merupakan hal yang dahulu pernah kita anggap sebagai tren (yang tidak alay).

Apakah mereka yang kita anggap kuno adalah alay? belum tentu juga.

Karena tren berubah-ubah dan berbeda-beda. Bisa saja malah kita yang dianggap alay oleh komunitas disekitar kita.

Jadi perlukah kita merendahkan perilaku alay menurut definisi kita masing-masing?

Berhati-hatilah, mungkin disaat kita menertawai mereka di dalam hati karena perilaku alay mereka, mereka juga sedang menertawakan kita karena menurut mereka kita adalah alay.

Dan terakhir ada satu kutipan yang ingin aku tampilkan. Ini merupakan definisi alay oleh mereka yang mengaku tidak alay

jadi “ALAY” itu..
1. selalu ngerasa paling tau tentang musik.
2. tongkrongannya di pinggir pinggir jalan (yang cewek godain cowok,yang cowok godain cewe yang lagi lewat)
3. kalo di mall selalu bawa headset buat dengerin lagu lewat handphone(suka pamer ga jelas & sok asik gitu deh).
4. sok EMO tapi ditanya sejarahnya emo ga tau.
5. sok pengen ‘gaul’ mau ngikutin tren yang sekarang tapi terlalu LEBAY (cth: nge-mix baju ga kira kira ; baju ijo, celana kotak kotak, sepatu merah,kacamata biru! NORAK !)
6. dimana mana SELALU ada acara yg namanya ‘putu putu narziz’ (entah itu di sekolah, WC, mobil, kamar, stasiun, angkot,dll).

7. fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar ‘terang bgt’,foto deket bgt dari wajah *biar jeleknya ga keliatan*,foto dari atas *biar kelihatan keren kali ya*,dll..pokoknya yang bisa bikin ENEG semua orang)
8. buat cewek tiap hari kerjaannya ngomongin ttg cowooooooooo mulu! (cth: eh tau ga si A tadi gini loh sama gue hahaha lucu bgt ya? *ga lucu!)(yah pokoknya sok pamer gitu deh*berasa cantik)
9. buat cowok..tiap hari kerjaannya cari musuh(ribut) mulu sama temen temen cowoknya yg lain *biar dianggep keren gitu*
10. di friendster.. bagi yang cewek di ff nya majang cowok cowok ganteng semua *meski ga kenal,biar dianggep cantik & gaul* kalo yg cowok ya majang ffnya cewek semua*walau ga kenal* biar dikata cowok ganteng. IH JIJAY!
11. T U L I S A N
> – iya : ia
> – kamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, etc
> – aku : akyu,aq,akko,akkoh,aquwh,etc
> – maaf: mu’uph,muphs,maav,etc
> – sorry: cowyie,cory,tory(?),etc
> – add : ett,etths,aad,edd,etc
> – for : vo,fur(zz),pols,etc
> – lagi : agi,agy
> – makan: mums,mu’umhs,etc
> – lucu : lutchuw,uchul,luthu,etc
> – siapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc
> – apa : uppu,apva,aps,etc
> – narsis: narciezt,narciest,etc
> &&& masih bnyak lagi!
12. suka ngirim bulbo ga jelas di fs :”akko onlenndh dcnniih” ato “ayokk perang cummendh cmma saiia” etc (paling parah lagi kalo ngirim bulbo dengan judul “BAJINGAN” tapi isinya kosong!) ih orang orang alay ga ada kerjaan amat
13. menganggap dirinya eksis di friendster (kalo comments banyak itu berarti anak gaul jadi lomba banyak-banyakan comment) *please deh ga bgt! emang kenapa coba kalo commentnya banyak?dapet rekor muri ya? ga penting bgt deh..
14. kalo ada org yg cuman view profil kita , kita bilang gini : “hey cuman view nih?” ato “heey jgn cuman view doang,add dong! (kalo emang segitu pentingnya orang nge-ADD buat kita..kenapa kita ga nge-ADD dia waktu kita mau ngasih testi?)-__-
15. friendster dipenuhi glitter-glitter norak yang pastinya bisa ngerusak retina mata zz
16. nama friendster mengagung -agungkan diri sendiri,seperti : pRinceSs cuTez,sHa luccU,tIkka cAntieqq,etc. (pede bgt sih?)
17. kata /singkatan selalu diakhiri huruf z/s (cth : nama adalah talitra,dbuat jadi : talz. nama adalah niken,dibuat jadi qens..dsb!)
18. foto di friendster bisa nyampe 300 lebih padahal cuman foto DIRINYA SENDIRI
19. diam diam mengidolakan : kangen band,st12,radja,ato bahkan GARNET BAND -_-
20.
suka menghina orang lain yang ga sama kaya dia.
NAH ITU SEMUA CIRI-CIRI ALAY!
LO alay? ato BUKAN?

Pertanyaan yang menarik bukan? Mereka yang suka menghina orang lain yang tidak sama seperti dia adalah alay. Lalu apakah kita yang menghina mereka yang alay termasuk alay?

dikutip dari ardisaz.wordpress.com

0 orang berkata:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

orang berkata