Bukankah masalah datang dengan soulusinya, sehingga tak ada alasan untuk berhenti dan kehilangan cita-cita?
Bukankah berkarya adalah hak tubuh kita, ketika otak menginstruksikan kepada raga untuk menciptakan prestasi, lalu memerintahkan hati untuk tak berhenti bermimpi?
Banyak orang yang memilih lebih menjauh dari Allah dalam keadaan sulit, marah karena Allah memberinya musibah, keterpurukan, dan kesulitan besar.
Lalu mereka makin menjauh.
Namun hidupnya malah makin hancur.
Mati.
Hatinya mati.
Mati sebelum jasadnya mati.
Ayo sadar, Allah menegur kita agar tak terus melakukan dosa hingga akhir hayat!
Ayo, kembali menata hidup, berjalan di antara kebenaran, kembali bangkit, kembali bermimpi bersama Allah!
Jumat, 01 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 orang berkata:
Posting Komentar
orang berkata