Terkadang saya selalu berkata: saya mencari kebahagiaan
Mendumel ke sana ke mari mengapa si A bersikap seperti ini, mengapa B seperti ini, mengapa orang-orang mengecewakan, mengapa teman di sana lebih baik dari teman di sini, mengapa banyak kebohongan
Sampai akhirnya saya pernah marah.
Marah karena kekecewaan atas hal-hal yang saya temui dan saya terima di kehidupan ini.
Kemudian saya lelah.
Lelah dengan emosi saya sendiri.
Saya lelah pergi ke sana kemari mencari kebahagiaan.
Saya lelah pergi mencari kehidupan yang sesuai dengan idealisme saya.
Lalu saya sadar: ini hidup saya.
Kebahagiaan? Saya yang harus membuatnya.
Saya dikelilingi orang-orang yang sungguh baik dan selalu ada bersama saya (atau setidaknya berusaha untuk selalu ada)
Bahagia? Ya. Saya bahagia.